Toksikologi lingkungan adalah bidang ilmu yang mempelajari racun, yaitu berbagai senyawa kimia yang dapat mengakibatkan bahaya ketika masuk ke dalam tubuh makhluk hidup melalui mulut atau kulit di dalam lingkungan.
Untuk apa kita mempelajari toksikologi lingkungan?
Toksikologi merupakan ilmu pengetahuan yang ada sejak zaman purbakala, yang merupakan perpaduan antara ilmu biologi dan ilmu kimia dan dapat digunakan untuk memahami konsep aksi dan keberadaan zat toksik serta penerapan konsep tersebut dalam permasalahan lingkungan.
Apa yang dimaksud dengan toksikologi?
Kita pasti sudah sering mendengar kata toksik atau dalam bahasa yang umum adalah beracun, sementara toksikologi adalah studi mengenai efek yang tidak diinginkan dari zat-zat kimia terhadap organisme hidup. Klasifikasi bahan toksik dapat dilakukan dengan berbagai cara tergantung dari minat dan tujuan pengelompokkannya.
Apa yang dimaksud dengan toksikologi dan jelaskan contohnya?
Toksikologi adalah pemahaman mengenai pengaruh-pengaruh bahan kimia yang merugikan bagi organisme hidup. Salah satu unsur toksikologi adalah agen-agen kimia atau fisika yang mampu menimbulkan respon pada sistem biologi.
pengertian toksikologi lingkungan dan industri, prinsip dasar toksikologi, klasifikasi toksikan, dosis kisaran, efek biologis zat toksis, nasib senyawa pencemar di lingkungan, pencemaran perairan, pencemaran udara, pengaruh polutan terhadap lingkungan, toksisitas dari metal, pestisida, organik solvent, gas, uap, dan partikulat, serta mekanisme toksisitas atas dasar efek yang dapat terjadi pada pekerja melalui system pernafasan, kulit, syaraf, hati, dan ginjal.
Toksikologi lingkungan dibahas dalam kimia lingkungan karena berhubungan dengan adanya perubahan lingkungan yang disebabkan oleh kehadiran zat kimia. Beberapa bahasan yang dibahas dalam toksikologi lingkungan umumnya yang berhubungan dengan uji toksisitas, yaitu menggunakan pengujian zat kimia terhadap makhluk hidup. Toksikologi lingkungan juga membahas tentang cara dan mekanisme masuknya zat kimia dan daya racunnya yang mempengaruhi makhluk hidup sehingga dihasilkan data tentang pengaruh fisiologi dan biokimia terhadap makhluk hidup yang akan dapat dipergunakan sebagai rujukan dan pembenaran ilmiah terhadap bagian-bagian tubuh makhluk hidup yang dipengaruhi oleh daya racun suatu zat kimia.
Pengertian Toksikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang efek merugikan berbagai bahan kimia dan fisik pada semua sistem kehidupan. Dalam istilah kedokteran, toksikologi didefinisikan sebagai efek merugikan pada manusia akibat paparan bermacam obat dan unsur kimia lain serta penjelasan keamanan atau bahaya yang berkaitan dengan penggunaan obat dan bahan kimia tersebut. Toksikologi sendiri berhubungan dengan farmakologi, karena perbedaan fundamental hanya terletak pada penggunaan dosis yang besar dalam eksperimen toksikologi. Setiap zat kimia pada dasarnya adalah racun, dan terjadinya keracunan ditentukan oleh dosis dan cara pemberian. Salah satu pernyataan Paracelsus menyebutkan “semua substansi adalah racun; tiada yang bukan racun. Dosis yang tepat membedakan racun dari obat”. Pada tahun 1564 Paracelsus telah meletakkan dasar penilaian toksikologis dengan mengatakan, bahwa dosis menentukan apakah suatu zat kimia adalah racun (dosis sola facit venenum). Pernyataan Paracelcus tersebut sampai saat ini masih relevan. Sekarang dikenal banyak faktor yang menyebabkan keracunan, namun dosis tetap merupakan faktor utama yang paling penting. Secara sederhana dan ringkas, toksikologi dapat didefinisikan sebagai kajian tentang hakikat dan mekanisme efek berbahaya (efek toksik) berbagai bahan kimia terhadap makhluk hidup dan sistem biologik lainnya. Ia dapat juga membahas penilaian kuantitatif tentang berat dan kekerapan efek tersebut sehubungan dengan terpejannya (exposed) makhluk tadi.
Sumber :
Purnama, Sang Gede. 2017. Toksikologi Lingkungan Pariwisata Klp 605. Bali.